Sabtu, 22 Desember 2012

MAKALAH PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester I Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Trisna Andarwulan S,S. M.pd Oleh: Intan Putri Nazila (12640025) JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2012 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala curahan nikmat-Nya, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan di Indonesia”. Shalawat serta salam semoga tetap selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan seluruh cintanya kepada seluruh umat manusia sehingga tampaklah jalan kebenaran dan jalan kebatilan, semata karena niat tulusnya dan amanat mulia dari Allah Swt. Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus membantu dalam proses pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Atas dasar alasan tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Ibu. Trisna Andarwulan S,S. M.pd yang telah membina penulis dalam mengerjakan makalah ini. 2. Serta semua pihak terkait yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah. Besar harapan penulis supaya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, 18 Desember 2012 Intan Putri Nazila NIM. 12640025 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Tujuan Penulisan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kondisi Pendidikan di Indonesia saat ini 3 2.2 Pengaruh teknologi terhadap Pendidikan di Indonesia 3 2.2.1 Dampak Positif 4 2.2.2 Dampak Negatif 5 2.3 Cara Memanfaatkan Teknologi untuk Pendidikan 10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 13 3.2 Saran 13 DAFTAR PUSTAKA 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal, yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kehadiran teknologi merubah kondisi pendidikan di Indonesia, baik dalam segi teori, metode, fasilitas dan prakteknya. Menurut Soetomo (2007), mengatakan bahwa peran teknologi dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya teknologi yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi teknologi menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, teknologi sangat berpengaruh, dikarenakan teknologi memiliki banyak manfaat, namun juga memiliki pengaruh negatif, oleh karena itulah penulis mengambil judul “Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan di Indonesia”, supaya dapat memanfaatkan teknologi, terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia saat ini? 2. Bagaimana pengaruh teknologi terhadap pendidikan di Indonesia? 3. Bagaimana cara memanfaatkan teknoogi untuk memajukan pendidikan di Indonesia? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulis ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia saat ini 2. Untuk mengetahui pengaruh teknologi terhadap pendidikan di Indonesia 3. Untuk mengetahui cara pemanfaatan teknologi dalam memajukan pendidikan di Indonesia BAB II PEMBAHASAN 2.2 Kondisi Penididikan di Indonesia saat ini Seiring dengan perkembangan teknologi, membuat pendidikan di Indonesia mengalami. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Hal tersebut memunculkan keinginan Indonesia untuk bersaing dengan Negara lain, dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pendidikan. Sehingga pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan karena pengaruh teknologi, kini dalam proses pembelajaran banyak menggunakan teknologi-teknologi canggih seperti internet, LCD, digital library. Paitraja (2006), Mengatakan bahwa dalam pendidikan, teknologi memberi banyak manfaat, namun tidak sedikit pendidikan di Indonesia merosot Karen perkembangan teknologi yang semakin pesat. Disamping teknologi memberi manfaat terhadap pendidikan, namun teknologi juga memberi dampak negatif terhadap pendidikan akibat penyalahgunaan teknologi oleh manusia, yang tidak sesuai dan tidak seimbang. Sehingga mengakibatkan pendidikan Indonesia rendah dan memunculkan pelajar-pelajar yang tidak berkualitas. Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. 2.2 Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan di Indonesia Teknologi mempunyai pengaruh besar terhadap segala aspek kehidupan, terutama pendidikan, dengan adanya teknologi dapat membantu memajukan sistem pendidikan di Indonesia, dengan adanya fasilitas teknologi yang canggih, seperti LCD, digital library, ICT, dan lain-lain, namun dengan berkembangnya teknologi juga dapat memerosotkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berikut ini dampak positif dan dampak negatif akibat pengaruh teknologi terhadappendidikan di Indonesia. 2.2.1 Dampak Positif Perkembangan teknologi informasi saat ini, seperti Internet, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan kabel ataupun nirkabel. Layanan online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini biasanya digunakan pada saat : pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, pengumuman, dll. Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan (Supratman, 2008). Dengan media teknologi sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara diatas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak sepenuhnya. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa (Supratman, 2008). Berikut adalah beberapa dampak positif dari kemajuan teknologi di bidang pendidikan yaitu (Indrawan, 2006) : • Sebagai media informasi, karena dengan menggunakan internet lebih memudahkan kita dalam memperoleh informasi dari seluruh dunia, secara luas, seragam dan cepat. • Sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia, seperti membantu melengkapi dan menggantikan tugas guru bila diperlukan, berarti dapat digunakan sebagai media komunikasi antara guru dan murid. • Sebagai media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. • Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. • Sebagai media belajar yang dapat menunjang kegiatan belajar masyarakat serta mengajak partisipasi masyarakat, seperti internet, computer, LCD dan lain-lain. • menambah keanekaragaman sumber maupun kesempatan belajar, jadi dengan adanya teknologi dapatmemberikan beraneka ragam system pendidikan, dan lebih mudah digunakan dimana saja dan kapan saja, sehingga bersifat fleksible dan lebih efisiensi waktu. • Sebagai penambah daya tarik untuk belajar, karena semakin canggihnya teknologi, terdapat berbagai aplikasi yang unik dan lucu, sehingga menarik minat untuk belajar, dan membuat siswa lebih semangat. • Serta teknologi dapat menghemat biaya, siswa tidak perlu membeli buku lagi, karena di dalam internet sudah terdapat digital library, dan beraneka macam ilmu pengetahuan, yang mudah kita dapatkan dengan cara mendownload langsung dari internet. 2.2.2 Dampak Negatif Dibalik dampak positifnya yang sangat menguntungkan ternyata, kemajuan teknologi memiliki dampak negatif yang sangat merugikan. Salah satu faktornya adalah akibat ulah dari manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab, yang menyalahgunakan fungsi dari kemajuan teknologi tersebut. Mereka tidak berfikir apa dampak yang akan terjadi pada generasi penerus bangsa kita selanjutnya. Berikut merupakan dampak negatif dari kemajuan teknologi yang disalahgunakan (Indrawan, 2006) : 1. Malas belajar dan mengerjakan tugas Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau belajar. Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian, pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain. Sehingga bila anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan komputer orang tua bisa segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan. 2. Carding Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. 3.Ketergantungan Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada. Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer. 4. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku perilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan). Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan komputer. 5. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi. Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. 6. Antisocial Behavior Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi. Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer. 7. Perubahan Tulisan Tangan Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual. Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik di komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer untuk membuat suatu text, karena perlu disadari bahwa tidak selamanya kita dapat mengandalkan teknologi. Teknologi hanyalah seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi kerusakan ataupun error, yang dimana pada saat itu kita tidak dapat lagi mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan antara penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi. 8. Pelajar menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih. Hal ini bisa terjadi ketika para pelajar tidak mempunyai sikap skeptis serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet). Saat mereka tengah aksik berkutat dengan internet, sebenarnya secara tidak langsung mereka telah masuk di dalam dunia yang over free. Maka sangatlah penting adanya kedua sikap yang sangat vital tersebut sebagai benteng maupun filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, sikap perhatian dari orang tua juga sangat berperan penting di dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma maupun agama sebagai landasan. 9. Tindakan kriminal (Cyber Crime) Di dalam dunia pendidikan, ini bisa terjadi misalnya pencurian dokumen atau aset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan menggunakan media internet. istilahnya, ada oknum yang membobol hal tersebut. Teknologi dapat menyebabkan tenaga manusia tidak berperan secara baik Dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin merajalela samapi detik ini, sedikit banyak pada akhirnya akan berimbas pada pengurangan tenaga kerja manusia. Ini terjadi karena tenaga manusia tidak lagi efiktif serta efisien dalam memproduksi sesuatu dalam kapasitas yang banyak. Ketika tenaga kerja manusia tidak lagi digunakan, maka otomatis akan menyebabkan banyaknya tingkat pengangguran. Setelah itu tentunya akan menambah tingkat kemiskinan. Dari kemiskinan tersebut kemudian akan muncul lagi masalah stabilitas keamanan yang kurang kondusif, karena banyak terjadi tingkat kriminalitas. Maka dapat disimpulkan bahwa, satu hal yang muncul dalam satu bidang akan memberikan dampaknya pula terhadap bidang-bidang yang lain. Saling keterkaitan antara satu dengan yang lain. Begitu pula dalam bidang pendidikan. 10. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar maupun pengajar. Ini bisa kita lihat misalnya pada sistem pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-learning. Dimana sistem pembelajarannya yang tidak saling bertemu antara pelajar dengan pengajar. Pelajar yang kurang aktif dalam sistem pembelajaran tersebut nantinya akan mengaggap cuek terhadap tugas ataupun materi yang ada, karena mereka merasa tidak diawasi oleh orang (pengajar) melainkan mereka merasa hanya berhadapan dengan sebuah komputer. 2.3 Cara Memanfaatkan Teknologi untuk Memajukan Pendidikan di Indonesia Perkembangan dunia Teknologi pada era globalisasi dewasa ini sangat pesat khususnya dalam aspek pendidikan. Dari pengaruh teknologi yang telah kita ketahui, kita harus bisa memfilter dampak yang di timbulkan oleh teknologi, dengan memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Dalam hal ini, Cyberart (1999), telah memiliki beberapa langkah memajukan pendidikan dengan teknologi demi penggunaan ke arah yang lebih positif khususnya pendidikan serta tidak mudah terpengaruh oleh aksi kejahatan, yaitu: 1. Memberikan Pembelajaran Lewat Internet Guna Mendapatkan Ilmu Pengetahuan Dengan memberikan metode pembelajaran yang fleksibel, akan mampu meningkatkan semangat belajar para penerus bangsa Indonesia. Hal ini akan memicu pergeseran pola belajar tatap muka ke arah yang lebih terbuka. Beberapa cara yang telah diterapkan Cyber4rt dalam menyalurkan sumber ilmu pengetahuan berupa mailing list, konferensi jarak jauh (teleconference), chatting, bulletin board maupun konferensi computer. 2. Menyediakan Media Untuk Mengeksplorasikan Kreativitas Sudah sepantasnya pelajar memiliki wadah/media untuk menuangkan apa yang telah mereka dapatkan khususnya materi-materi pendidikan. Wadah/media yang dimaksudkan dapat berupa: Pembuatan website di masing-masing sekolah, universitas, dll. Pembagian ruang (space) subdomain gratis kepada masing-masing pelajar agar mereka mampu membaca dan menulis mengenai informasi dan pengalaman yang mereka peroleh khususnya selama proses pembelajaran. Kompetisi tahunan juga bisa diadakan agar lebih meningkatkan semangat untuk mengeksplorasi semua bahan belajar., 3. Pembelajaran Berbasis Web Belajar berbasis web akan menawarkan beraneka ragam aktivitas dan latihan dalam pembelajaran dibanding kelas tradisional. Tenaga pendidik (Guru/Dosen) akan termotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Pembelajaran menjadi lebih dinamis dan mampu memperluas visi tenaga pendidik dan pelajar. Soal latihan, panduan tenaga pendidik dan rancangan pelajaran yang ditempatkan oleh institusi pendidikan dapat terhubung melalui portal pembelajaran yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Motivasi dan minat para pelajarpun dapat meningkatkan dengan nyata. 4. Mengadakan Uji Coba Ujian Online Gratis Metode ini Try Out online gratis ini sangat menarik dimana pelajar bisa langsung mengerjakan soal, melihat langsung nilainya dan mendapatkan pembahasan diakhir Try Out. Para pelajar dapat menghemat waktu dan biaya transportasi karena tidak perlu mendatangi tempat belajar. 5. Perpustakaan Online Era digitalisasisi saat ini telah menuntut kita untuk melakukan transformasi secara keseluruhan. Perpustakaan-perpustakaan yang ada di seluruh pelosok Indonesia harus memikirkan untuk mulai mengoleksi sumber-sumber digital sebagai pemenuhan kebutuhan pendidikan. Dengan dihadirkannya perpustakaan online maka diharapkan mampu menjadi media tampung ilmu pengetahuan yang tidak terbatas dan dapat diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja selama mereka memiliki jaringan internet. 6. Pemerataan Teknologi, seperti internet untuk Cloud Computing Untuk yang satu ini, pemerintah harus memperkuat jaringan internet sampai ke daerah pedalaman. Setelah dilakukan pemerataan, penyimpanan data-data pendidikan pada virtual server dapat dilakukan. Cara ini dikenal dengan istilah Cloud Computing yang dapat diakses oleh siapa saja. Dengan Cloud Computing, pelajar di pedalaman dapat memiliki taraf belajar yang hampir sama dengan pelajar di perkotaan secara virtual. 7. Peran Serta Tenaga Pendidik Dalam pencapaian kualitas pendidikan melalui media internet, para tenaga pendidik diharapkan mampu memanfaatkan internet sebagai alat bantunya. Untuk itulah perlu diadakan pelatihan secara rutin dalam penggunaan teknologi demi kelancaran peningkatan mutu pendidikan. Dengan bersahabatnya antara tenaga pendidik dan teknologi informasi, setidaknya akan mendorong para pelajar untuk akrab dengan teknologi informasi pula. Dari seluruh aksi untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan internet yang tercantum di atas, telah terlaksana sekitar 60% dari pencapaian target. Diharapkan kedepannya Pemerintah tidak henti-hentinya untuk terus mendukung pengembangan dunia pendidikan Indonesia melalui internet demi kecerdasan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan a. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan akibat pengaruh perkembangan teknologi, yang maju dalam segi fasilitas, namun kualitasnya rendah, akibat penyalahgunaan teknologi dalam pendidikan. b. Teknologi mempunyai banyak pengaruh bagi pendidikan, yaitu dampak positifnya antara lain: teknologi digunakan sebagai media belajar, media informasi, media komunikasi, media pertukaran data, menumbuhkan daya terik untuk belajar, dan menghemat biaya pendidikan. Namun teknologi juga mempunyai dampak negatif, yaitu: membuat malas belajar, carding, ketergantungan, violence and gore, pornografi, antisocilal behavior, perubahan tulisan tanga, penjiplakan, pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih, sikap apatis baik bagi pengajar maupun pelajar dan mencetak pelajar tak berkualitas. c. Memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan di Indonesia, seperti: memberikan pembelajaran lewat internet guna mendapatkan ilmu pengetahuan, menyediakan media untuk mengeksplorasikan kreativitas, pembelajaran berbasis web, mengadakan uji coba ujian online gratis, perpustakaan online, pemerataan teknologi untuk cloud computing, peran serta tenaga pendidik. 3.2 Saran a. Kita sebagai generasi muda harus bisa memajukan pendidikan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi, dengan cara memfilter dampak teknologi terhadap pendidikan. b. Mengembangkan mutu pendidikan Indonesia agar lebih berkualitas dengan adanya teknologi, sehingga mencetak sumber daya manusia yang handal. DAFTAR PUSTAKA Cyberart, Hands. 1999. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan. Bandung: Ganesa Exacta. Indrawan, Agus. 2006. Dampak Positif Teknologi bagi Pendidikan. Jakarta: Yudhistira. Paitraja, M. 2006. Pengaruh Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Binacipta. Soetomo, Drs. Peran Teknologi bagi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Supratman, 2008. Dampak Teknologi Pendidikan. Bandung: Maha Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIVAnews - DUNIA

Popular Posts

buka blog

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009