Sabtu, 25 Februari 2012

Ta’aruf Ta’mir Masjid Islamic Centre

Setelah melalui perjalanan panjang, selama lebih kurang 27 bulan akhirnya pembangunan Islamic Centre MAN Tambakberas selesai. Masjid yang pembangunannya diprakarsai oleh Kepala MAN Tambakberas, Drs. H. Ah. Sutari, M.Pd ini telah berdiri megah di kampus utara MAN Tambakberas, bersebelahan dengan lapangan basket. Didominasi warna hijau, lambang kesejukan, masjid Islamic Centre, yang dana pembangunannya berasal dana madrasah, orang tua siswa, dan beberapa donatur ini sudah siap digunakan oleh civitas akademika MAN Tambakberas dan masyarakat di lingkungan MAN Tambakberas.

Untuk efektivitas Islamic Center MAN Tambakberas menunjuk beberapa guru dan tenaga kependidikan  serta masyarakat di sekitar MAN Tambakberas menjadi Ta’mir Masjid. Dan, Rabu, 15 Februari, bertempat di aula MAN Tambakberas diadakan acara Ta’aruf Ta’mir Masjid. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan PPBU, K.H. Irfan Sholeh, S.Pd. dan Ketua Komite MAN Tambakberas, Drs. K.H. Fadlulloh Malik, M.HI.
“Jika tidak ingin merangkak di syirotol mustaqim, bersedekahlah …. jika mampu bersedekahlah untuk pembangunan masjid ….” demikian kata K.H. Irfan Sholeh, S.Pd. dalam tausiahnya.” Semoga keberadaan masjid ini dapat bermanfaat dan civitas akademika MAN Tambakberas serta masyarakat sekitar dapat memakmurkannya.” lanjut beliau.
Ya, keberadaan masjid di lingkungan MAN Tambakberas memang sangat diperlukan mengingat jumlah siswa MAN Tambakberas saat ini mencapai 1.800an. Pada saat istirahat, baik istirahat putra maupun istirahat putri, para siswa-siswi telah dibiasakan menunaikan shalat dhuha. Untuk kegiatan itu tentu dibutuhkan tempat yang representatif. Pelaksanaan shalat dhuha inilah yang menjadi inilah yang menjadi titik awal pembangunan masjid Islamic Centre.

Kegiatan salat Dhuha telah dilaksanakan oleh siswa dan guru MAN Tambakberas sejak 2006. Kegiatan ini awalnya dilaksanakan di  Musholla Al Huda, kampus induk, di ruangan kelas di kampus utara, dan di sebuah bangunan darurat di kampus timur. Keadaan ini menghadirkan ide di benak pimpinan madrasah untuk membangun sebuah masjid. Ide ini kemudian disampaikan kepada Komite Madrasah. Akhirnya, dengan modal awal 500 juta rupiah dimulailah pembangunan masjid. Akhirnya, saat ini kegiatan salat Dhuha dapat dilakukan di Masjid Islamic Center.
Direncanakan masjid ini akan menjadi tempat beribadah harian dan menjadi sentra kajian-kajian keagamaan. Untuk itu, MAN pun menunjuk seorang imam masjid, yaitu Ustadz Aminuddin, S.Q. Di samping itu agar masjid lebih bermanfaat, masjid pun melibatkan warga sekitar sebagai ta’mir masjid karena pada saat kegiatan belajar mengajar di madrasah usai, warga di sekitar MAN diharapkan dapat memakmurkan masjid tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIVAnews - DUNIA

Popular Posts

buka blog

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009